Pages

Kamis, 14 Juni 2012

Konflik Dalam Organisasi

A. 1.Pada kasus pertama ini sudah termasuk terjadi konflik karena
sebelumnya kondisi di tempat kerja tersebut masih kondusif
sedangkan jenis konfliknya adalah Fungsional masih bisa
dikendalkan dalam hal ini oleh seorang yang bernama Jenifer Maher.

2.Untuk memecahkan konflik tersebut Jenifer Maher harus memanggil
Script Supervisor dalam hal ini Nick Crane untuk mengklarifikasi
kepada semua Penulis Naskah tersebut tentang semua job yang
diberikan kepada mereka, menjelaskan bahwa dengan cara seperti
itu bahwa tiap individu diberikan kebebasan untuk dapat
menunjukkan kemampuannya (skill) dengan begitu kompetisi terjadi
dan dapat memajukan program televisi yang mereka jalankan


B. 1.Pada kasus yang kedua ini juga sudah terjadi konflik dan jenis
konfliknya adalah Disfungsional karena masing-masing pimpinan
tersebut masih mementingkan ego masing – masing tanpa mencari
solusi dari masaalah yang mereka hadapi, malah tanggung jawab
mereka diberikan kepada pemilik perusahaan.

2.Karena kedua pimpinan tersebut mempunyai ego masing – masing
dalam hal ini presiden perusahanlah yang mengambil tindakan bisa
dengan menambah staff seperti yang disarankan oleh Gary, bisa
juga dengan mengadakan kompetisi memberikan insetif bagi yang
memiliki pestasi bagi kinerjanya atau dengan cara merotasi posisi
masing – masing ke bagian lainnya untuk mendapatkan penyegaran
dalam hal ini perfomnya


C. 1.Pandangan kaum Tradisional tentang konflik adalah konflik itu harus
dihindari atau dihilangkan sedangkan kaum Interactionist
pandangannya adalah konflik tidak bisa dihilangkan atau
diselesaikan karena sangat sulit untuk menyamakan persepsi tetapi
harus ada satu konsep untuk mengolah konflik (manajemen konflik)
karena dengan konflik bisa mendapatkan sesuatu yang positif.

2.Tidak setuju, karena dalam pembentukan suatu organisasi pasti
mempunyai tujuan sama. Tapi cara untuk mencapai tujuan tersebut
yang membedakan karena pandangan tiap individu selalu berbeda -
beda

3.Tidak setuju, dengan adanya strategi tersebut maka konflik jarang
terjadi, dengan demikian tercipta organisasi yang biasa – biasa saja,
tiap individu tidak diberikan kebebasan untuk memberikan inovasi
untuk kemajuan organisasi tersebut

0 komentar:

Posting Komentar